News Ticker

Latest Posts

Pakai KTA untuk Biaya Pendidikan? Ini Manfaat yang Anda Dapatkan

- Jumat, 20 Mei 2016 No Comments
Pakai KTA untuk Biaya Pendidikan? Ini Manfaat yang Anda Dapatkan

Pendidikan adalah sebuah investasi bagi orang tua untuk anaknya. Pendidikan anak harus menjadi prioritas yang tidak bisa dihindarkan mulai dari tingkat pra-sekolah hingga minimal tingkat sarjana. Peran pendidikan memang sangat baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Masyarakat selalu dituntut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar mampu bersaing untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendapatkan pekerjaan dan karir yang bagus. Akan tetapi, semua itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan biaya hidup, biaya pendidikan juga ikut meroket naik. Masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dalam menyiasatinya.

Sangat beruntung bagi Anda yang sudah menyadari pentingnya pendidikan sejak dini, karena Anda pasti sudah mempunyai persiapan dana pendidikan baik berupa tabungan maupun investasi pendidikan. Jika sebaliknya, Anda belum punya persiapan dana pendidikan sementara Anda sudah berada pada posisi harus segera melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka jalan terakhir yang ditempuh adalah mengambil pinjaman bank. Salah satu alternatif yang bisa Anda pilih yaitu mengajukan KTA (Kredit Tanpa Agunan). KTA ini juga sangat cocok untuk Anda yang ingin menyekolahkan anak ke tingkat yang lebih tinggi namun terbentur masalah dana.

Perlukah Menggunakan KTA?
Perlukah Menggunakan KTA?
Seberapa Perlu Menggunakan KTA? via beliefnet.com

Apakah semua orang yang terbentur dana pendidikan selayaknya ambil KTA? Menurut teori, sebenarnya siapa yang cocok untuk memilih KTA untuk biaya pendidikan? Anda mesti hati-hati dalam melakukan evaluasi diri. KTA ini setidaknya bisa diambil minimal untuk kondisi seperti di bawah ini:

    Pertama, bagi Anda yang sekarang sudah bekerja tetap sebagai karyawan, pegawai atau wiraswasta yang sudah mendapatkan penghasilan tetap diatas Rp2 juta.
    Kedua, kredit ini cocok jika Anda adalah orang tua dan ingin menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Manfaat jika Anda sekarang sudah bekerja dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi adalah bisa menunjang karir Anda sebagai pegawai atau karyawan.

Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, tentu saja ini akan sangat berguna untuk mencapai posisi yang lebih tinggi atau untuk meningkatkan kredibilitas jika Anda adalah seorang pengusaha.

KTA merupakan salah satu alternatif paling mudah untuk mendapatkan biaya pendidikan dan mencapai mimpi di dunia akademik. Bahkan kini, perbankan mulai meluncurkan produk KTA khusus untuk biaya pendidikan yang bisa diakses oleh siapa saja yang memenuhi syarat. Salah satu KTA yang bisa Anda gunakan adalah BNI Cerdas KTA. KTA yang dikeluarkan oleh BNI ini memberikan plafon untuk biaya pendidikan hingga Rp200 juta. Tentunya dengan plafon sebesar itu, Anda bisa manfaatkan untuk biaya pendidikan mulai dari pre-school hingga pascasarjana dengan tenor hingga 3 tahun.

Salah satu contoh bahwa KTA sudah memberikan kemudahan di dunia pendidikan adalah hal yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada. UGM bekerjasama dengan pihak perbankan untuk memberikan sokongan dana kepada mahasiswa (khusus S2) untuk bisa mendapatkan kredit mahasiswa. Meskipun sasaran dari kredit ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa S2, namun dalam hal ini KTA telah terbukti bisa membantu dalam urusan pendidikan.

Penting Sebelum Menggunakan KTA untuk Biaya Pendidikan

Penting Sebelum Menggunakan KTA untuk Biaya Pendidikan
Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan KTA via toodamnyoung.com
Kalau Anda sudah memantapkan diri untuk mengajukan KTA demi meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka poin penting berikut ini bisa berguna bagi Anda.

  • Bagaimana motivasi Anda untuk melanjutkan pendidikan?
Apakah Anda yakin dan memiliki motivasi yang kuat untuk meneruskan pendidikan? Ini adalah hal utama yang harus Anda pikirkan. Jangan sampai ketika Anda sudah terlanjur mengajukan KTA, Anda kehilangan motivasi dan mundur dari bangku perkuliahan. Jika sampai Anda tidak melanjutkan di tengah jalan, maka Anda akan merugi. Pertama, Anda sudah membuang uang untuk biaya masuk kampus dan biaya uang per semester. Belum lagi Anda juga masih harus menanggung bunga dan biaya pokok dari KTA.

    Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA untuk biaya pendidikan, maka pikirkan seberapa kuat motivasi Anda untuk melanjutkan pendidikan. Jika Anda masih ragu-ragu tentang pendidikan Anda, maka Anda patut untuk mengurungkan pengajuan KTA dan lebih baik Anda menabung terlebih dahulu.

  •   Inilah bukti bahwa  KTA bisa benar-benar bisa membantu Anda
    Jika kebutuhan untuk meneruskan pendidikan sudah tidak bisa ditunda lagi, apalagi Anda sudah dituntut untuk mengantongi ijazah yang lebih tinggi untuk mendapatkan promosi, maka KTA merupakan solusi terbaik yang harus Anda ambil.

    Jika Anda sudah dapat memastikan bahwa setelah lulus kuliah dan mengantongi ijazah yang lebih tinggi, Anda akan mendapatkan promosi dengan gaji yang lebih tinggi, maka meskipun nantinya Anda harus membayar bunga dari KTA, maka toh itupun tidak akan seberapa jika dibandingkan dengan besaran gaji yang akan Anda terima untuk jangka waktu kedepan. Bayangkan jika Anda harus menabung terlebih dahulu untuk bisa daftar di perguruan tinggi, maka Anda akan kehilangan waktu yang berharga untuk segera mendapatkan promosi dengan lebih cepat. Dengan kalkulasi yang tepat, dengan mengandalkan KTA bisa sangat membantu Anda.

Tetap Gunakan Tabungan Sebagai Senjata Utama
Sebagai pekerja, selain punya utang, sebaiknya Anda juga harus mempunyai tabungan. Tabungan Anda sangat berharga untuk menutup sebagian besar biaya perkuliahan, sehingga Anda tidak seratus persen menggunakan uang dari pinjaman KTA. Dengan mempelajari tips memilih KTA dan kombinasi biaya pendidikan dengan tabungan akan membuat Anda tetap bisa berhemat dan bahkan menyisihkan sebagian tabungan untuk kepentingan mendesak lainnya.

Cermati Hal-Hal Berikut Sebelum Gadai Sertifikat Rumah di BPR

- No Comments
Cermati Hal-Hal Berikut Sebelum Gadai Sertifikat Rumah di BPR

Dewasa ini, kebutuhan manusia semakin bertambah dan bervariasi. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, beberapa orang terpaksa mengajukan pinjaman ke bank, salah satunya ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan produknya yang khas yaitu menawarkan pinjaman dana tunai cepat untuk berbagai keperluan misalnya untuk membuka usaha atau mengembangkan usaha yang ada, biaya pendidikan, biaya rumah sakit, membeli rumah, membeli mobil dan untuk keperluan pribadi lainnya yang mendesak.

Biasanya untuk mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar, orang akan mengajukan pinjaman ke BPR dengan menggunakan jaminan. Produk yang umum diambil di BPR adalah Kredit Multiguna dengan jaminan sertifikat rumah atau yang lebih dikenal dengan gadai sertifikat rumah. Dengan gadai sertifikat rumah, Anda akan mendapatkan sejumlah dana pinjaman. Pastikan kemampuan bayar anda cukup, mengingat jika terjadi kredit macet maka jaminan rumah tersebut akan disita oleh BPR, kemudian rumah yang disita tersebut akan dilelang oleh BPR untuk menutupi pinjaman.

Calon peminjam sebaiknya berkata jujur ketika dimintai data pribadi saat proses pengajuan kreditnya. Jika calon peminjam terlalu memaksa BPR untuk mencairkan pinjaman dengan memanipulasi berkas pengajuan kredit atau memberikan keterangan palsu, maka risiko kehilangan jaminan akan semakin besar. Apabila pihak BPR mendapatkan kredit macet dari nasabah, apalagi sampai mengetahui bahwa peminjamnya ternyata berbohong, mereka akan memasukkannya ke dalam daftar hitam Bank Indonesia Rate, yang akan menyusahkan pengajuan peminjaman selanjutnya.

Tips Memilih BPR yang Baik
Tips Memilih BPR yang Baik
Memilih BPR via diytransport.com

Ada banyak BPR yang memberikan kemudahan dalam pengajuan pinjaman, namun Anda harus cermat dalam memilihnya untuk meminjam uang. Berikut ini beberapa tips memilih BPR yang baik:

    Pilih BPR dengan bunga terkecil. Selisih bunga antar BPR tidak terlalu beda jauh, sebaiknya pilihlah yang bunganya paling kecil.
    Pilih BPR yang memberi kemudahan kepada nasabahnya untuk meminjam uang. Semakin mudah prosedur yang diterapkan BPR, semakin cepat nasabah memperoleh pinjaman.
    Cari informasi dari orang yang lebih dahulu meminjam uang dari BPR tersebut. Tanyakan secara detail mengenai prosedur, syarat dan pelayanan dari BPR tersebut.
    Bandingkan BPR yang satu dengan BPR lainnya

Memilih BPR yang cocok dengan kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing BPR. Jika anda sudah menemukan BPR yang tepat, maka proses berikutnya adalah menyiapkan syarat pengajuan kredit. Syarat sertifikat rumah yang dapat digadaikan untuk mendapatkan pinjaman dana tunai secara cepat dari BPR antara lain:

    Sertifikat rumah atas nama pemohon sendiri.
    Ada akses jalan masuk yang dapat dilewati kendaraan yang merupakan jalan umum bukan jalan keluarga.
    Lokasi rumah tidak berdekatan dengan makam, sungai, serta tidak di bawah saluran udara tegangan tinggi (SUTET) karena lokasi seperti ini tidak mempunyai nilai jual yang bagus.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Kredit di BPR

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Kredit di BPR
Penuhi Syarat dan Ketentuan via leasingpremium.ro
Sebelum pengajuan kredit, perhatikan ketentuan yang berlaku. Pada dasarnya ketentuan yang ditetapkan masing-masing BPR tidak berbeda jauh. Berikut ini ketentuan yang secara umum harus dipenuhi calon peminjam:

    Minimal berusia 21 tahun.
    Usia maksimal calon peminjam saat pelunasan pinjaman adalah 55 tahun untuk karyawan swasta serta 60 tahun untuk professional dan pengusaha.
    Memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
    Mampu mengangsur setiap bulannya dengan besaran yang sudah disepakati sebelumnya.
    Masa kerja minimal 2 tahun untuk karyawan.

Lengkapilah dokumen yang menjadi persyaratan BPR untuk meminjam dana, karena kelengkapan dokumen menunjukan keseriusan calon peminjam dalam mengajukan pinjaman. Berikut ini beberapa dokumen yang harus dilengkapi calon peminjam dan diserahkan ke BPR saat pengajuan kredit:

    Fotocopy KTP suami dan istri, serta KK calon peminjam.
    Fotocopy NPWP, khusus untuk pengajuan pinjaman diatas 50 juta.
    Fotocopy slip gaji dan rekening tabungan 3 bulan terakhir.
    Fotocopy SIUP, TDP, SKU, surat keterangan kerja.
    Fotocopy sertifikat (SHM/SHGB), IMB, PBB 3 tahun terakhir.
    Sertifikat rumah asli yang dijadikan jaminan pinjaman.

Kesalahan Umum Pengajuan Kredit di BPR

Kesalahan Umum Pengajuan Kredit di BPR
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Pengajuan Kredit via huffpost.com
Untuk memperlancar proses pengajuan kredit di BPR, perhatikan beberapa kesalahan umum yang masih saja sering terjadi dan dapat menghambat proses pencairan dana berikut ini:

    KTP sudah kadaluwarsa atau tidak berlaku.
    Sudah berstatus cerai, namun status di KTP masih menikah.
    Data di KK berbeda dengan di KTP.
    Sertifikat rumah bukan atas nama pemohon.

Selanjutnya agar pengajuan pinjaman disetujui BPR, maka perhatikan beberapa tips berikut ini:

    Berikan alasan yang sebenar-benarnya kepada pihak BPR mengenai penggunaan uang pinjaman tersebut. Alasan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan BPR untuk menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman.
    Jangan mengajukan pinjaman melebihi nilai taksir jaminan. Misalnya: harga rumah ditaksir Rp500 juta, maka jangan mengajukan pinjaman diatas Rp500 juta.
    Sesuaikan gaji atau pendapatan tetap setiap bulan dengan besarnya pinjaman. Pihak BPR akan menilai kemampuan peminjam mengangsur setiap bulannya dari besaran gaji atau pendapatan tetapnya setiap bulan.

Ingatlah uang yang diterima dalam jumlah besar tersebut bukanlah uang pribadi, melainkan utang yang harus diangsur setiap bulan sampai lunas. Terkadang orang membelanjakan uang tersebut tidak sesuai dengan alasan peminjamannya, sehingga pinjaman menjadi sia-sia, sedangkan angsuran pinjaman sudah menanti. Berikut ini beberapa tips menggunakan pinjaman secara bijaksana:

    Ingatlah tujuan meminjam uang tersebut agar tidak menggunakannya di luar anggaran.
    Ingatlah uang tersebut adalah utang yang harus diangsur setiap bulannya.
    Jika ada uang untuk membayar utang, segera bayarlah utang tersebut.

Kredit macet adalah kondisi nasabah tidak dapat mengangsur bunga pinjaman dan pinjaman pokok tepat waktu. Jika terjadi kredit macet, maka BPR akan bertindak tegas sesuai dengan kebijakannya dan besarnya kredit macet tersebut. Bahkan BPR akan menyita rumah yang dijadikan jaminan untuk dilelang, jika berdasarkan analisa nasabah tersebut tidak mampu melunasi pinjaman. Apabila terjadi penyitaan, maka nasabah akan mengalami 2 kerugian:

    Rumah yang dijadikan jaminan hilang karena disita BPR.
    Nama nasabah menjadi jelek dan masuk catatan hitam Bank Indonesia (BI), sehingga tidak dapat mengajukan pinjaman lagi di masa depan.

Mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah memang merupakan pilihan yang paling tepat bila membutuhkan tambahan dana yang cukup besar untuk mengembangkan bisnis. Sebab jika menggunakan BPKB, maka dana yang diperoleh tidak akan sebanyak menjaminkan sertifikat rumah, sebab besarnya limit pinjaman yang akan diberikan tergantung dari jenis jaminannya.

Selain itu, salah satu keuntungan menjadikan sertifikat rumah sebagai jaminan adalah peminjam bebas menentukan besarnya pinjaman yang dibutuhkan, asalkan nilai pinjamannya tidak melebihi nilai taksir rumah tersebut. Namun nasabah harus lebih termotivasi dan bekerja keras untuk meningkatkan usahanya, jangan sampai terjadi kredit macet. Jika sampai terjadi kredit macet dan rumah disita BPR, di mana Anda akan tinggal?
Gunakan Sertifikat Anda dengan Bijak

Pinjam uang dengan jaminan sertifikat rumah memang menjadi pilihan yang tepat dalam keadaan terdesak. Namun berhati-hatilah, jangan sampai kondisi finansial menjadi terbebani, yang akhirnya menyebabkan kredit macet dan terjadi penyitaan rumah oleh BPR, serta memberikan catatan jelek di BI. Jika sampai masuk daftar hitam BI, maka Anda tidak dapat mengajukan pinjaman lagi di masa mendatang. Semoga Anda menjadi peminjam yang cerdas.

Sumber ; https://www.cermati.com/artikel/cermati-hal-hal-berikut-sebelum-gadai-sertifikat-rumah-di-bpr

Sebelum Mengajukan Kredit Mobil, Lakukan Pertimbangan Ini Dulu

- No Comments
Sebelum Mengajukan Kredit Mobil, Lakukan Pertimbangan Ini Dulu

Beragam aktivitas di luar rumah dan tingginya mobilitas akibat tuntutan pekerjaan menjadi alasan banyak orang untuk segera memiliki sebuah mobil sebagai kendaraan pribadi. Hal ini dianggap sah saja dilakukan, apalagi beberapa waktu belakangan ini mobil bukan lagi sebuah aset yang sulit untuk bisa dimiliki.

Seringkali seseorang justru mengalami kesulitan keuangan setelah melakukan pembelian sebuah mobil, terutama mereka yang melakukannya secara kredit dan harus memenuhi cicilan bulanan yang jumlahnya cukup besar. Cicilan inilah yang kemudian sering membawa masalah dan beragam kesulitan keuangan di hari yang akan datang, di mana pada umumnya cicilan ini akan berlangsung selama kurun waktu 2-3 tahun, cukup memberatkan bila ternyata tidak dilakukan perhitungan cermat sebelum mengambilnya. Hal pertama yang selalu menjadi masalah dalam cicilan sebuah mobil adalah besaran atau jumlahnya yang seringkali tidak disesuaikan dengan kondisi keuangan, seseorang sering memaksakan dirinya untuk mengajukan pembelian mobil dengan cicilan bulanan yang jumlahnya di luar kemampuan bayarnya.

Saat cicilan bulanan tersebut berada di luar kemampuan bayar, maka bisa dipastikan bahwa kredit mobil tersebut akan mengalami gagal bayar dan akhirnya cicilan menjadi macet di tengah jalan. Sangat disayangkan bukan, mengingat Anda telah mengeluarkan sejumlah dana yang tidak sedikit sebagai uang muka dan berbagai macam biaya saat mengajukan kreditnya.

Pertimbangan Sebelum Mengajukan Kredit Mobil

Untuk itu sangat penting berhati-hati dan memperhitungkan kondisi keuangan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda akan sebuah kendaraan, karena saat ini ada banyak jenis mobil murah yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan. Hal tersebut tentu saja tidak akan membebani keuangan Anda dengan cicilan dalam jumlah yang terlalu besar. Ketika memutuskan untuk membeli sebuah mobil, maka jangan pernah memaksakan diri untuk bisa membeli jenis mobil tertentu yang harganya di luar kemampuan Anda.

Berikut beberapa poin yang bisa Anda jadikan sebagai pertimbangan sebelum membeli mobil:
1. Beli yang Sesuai Dengan Kebutuhan
1. Beli yang Sesuai Dengan Kebutuhan
Sesuaikan Dengan Kebutuhan Anda via cruxcatalyst.com

Hal utama yang patut untuk Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan adalah kebutuhan Anda akan sebuah mobil itu sendiri, apakah saat ini hal tersebut benar-benar dibutuhkan dan sudah tak bisa ditunda lagi?

Pastikan Anda tidak membeli sesuatu yang tidak begitu perlu, hal ini juga berlaku pada mobil yang akan Anda beli nanti. Pertimbangkan dengan matang hal ini, agar Anda tidak menyesal dan membeli mobil hanya sebagai sebuah pajangan saja di garasi Anda tanpa pernah digunakan secara maksimal.

2. Pilih Jenis Mobil yang Murah
2. Pilih Jenis Mobil yang Murah
Pilih Jenis Mobil yang Murah via cheapcarsdomain.com

Meski tergolong murah, namun tetap saja pembelian sebuah mobil akan melibatkan uang dalam jumlah puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah. Untuk itu Anda perlu mempertimbangkan dengan matang, ada 2 pilihan mobil murah yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Pertama membeli mobil dalam kondisi baru, di mana sekarang ini ada banyak jenis mobil baru yang berada pada kisaran harga 100 jutaan saja dan bisa dipastikan bahwa fitur dan fasilitasnya jauh dari mobil canggih dan mewah. Yang kedua adalah membeli mobil dalam kondisi bekas, dalam hal ini Anda akan dituntut untuk memiliki keahlian khusus untuk melihat kondisi dan keadaan mobil tersebut agar tidak membeli mobil bekas dalam kondisi yang buruk dan beresiko menghabiskan banyak dana dalam perawatannya kelak.

3. Sesuaikan Dengan Keuangan
3. Sesuaikan Dengan Keuangan
Sesuaikan Dengan Keuangan Anda via expertbeacon.com

Menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan, terutama bagi Anda yang telah memiliki tanggungan anak dalam usia sekolah, yang mana hal tersebut akan membutuhkan banyak sekali biaya. Bila ternyata Anda tidak memiliki sejumlah dana atau tabungan yang khusus untuk sekolah anak, maka ada baiknya Anda menunda untuk membeli mobil di saat ini.

Saat akan membeli sebuah mobil, maka berbagai macam hutang atau cicilan lainnya juga patut untuk Anda pertimbangkan. Misalnya cicilan Kredit Kepemilikan Rumah, bila ternyata hingga saat ini Anda masih memiliki cicilan KPR maka ada baiknya menunda pembelian mobil tersebut hingga KPR tersebut selesai.

4. Lakukan Simulasi
4. Lakukan Simulasi
Lakukan Simulasi via blogcdn.com

Pastikan Anda telah melakukan sebuah simulasi pada keuangan Anda terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mobil. Hal ini akan membantu Anda untuk memiliki sebuah gambaran keuangan dan kemampuan bayar Anda akan cicilan mobil yang akan Anda ambil. Anda bisa melakukan hal ini dengan cara menghitung jumlah tabungan yang ada saat ini dan membuat sebuah simulasi yang disesuaikan dengan perbandingan persentase penghasilan setiap bulannya. Dalam hal ini hanya penghasilan tetap yang akan dihitung dan penghasilan tidak tetap yang sifatnya tidak menentu tidak akan dimasukkan.

Jumlah maksimal uang cicilan : 30%

Biaya hidup : 50%

Tabungan : 10%

Hiburan : 10%

Dalam kondisi persentase seperti di atas, jika jumlah cicilan yang akan Anda keluarkan adalah kurang dari 30%, maka kondisi keuangan Anda masih tetap aman dengan jumlah cicilan tersebut. Namun jika cicilan lebih dari 30%, maka bisa dikatakan Anda akan mengalami kesulitan dalam membayar cicilan setiap bulannya atau Anda akan mengalami kesulitan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup anda.

Seluruh komponen yang telah dibagi tersebut haruslah terpenuhi dan dalam jumlah yang benar, hal ini akan membantu Anda untuk tetap bisa mengatur keuangan Anda dengan baik. Bila ternyata mengajukan kredit mobil membuat salah satu komponen tersebut menjadi tidak terpenuhi, maka ada baiknya Anda memikirkan kembali rencana membeli mobil tersebut karena sepertinya hal ini berada di luar kemampuan yang Anda miliki.

Kesalahan Dalam Membeli Sebuah Mobil

Beberapa poin di atas seharusnya bisa memberikan Anda gambaran dan membantu Anda dalam mengambil keputusan yang paling tepat. Bila ternyata membeli mobil adalah sebuah keputusan yang sudah bulat, maka ada baiknya Anda menghindari beberapa poin di bawah ini yang sering menjadi kesalahan orang saat akan membeli sebuah mobil:

1. Wajib Beli Baru

Ada banyak orang yang memaksakan dirinya untuk membeli sebuah mobil baru dengan berbagai macam fitur dan kelebihan di dalamnya, hal ini adalah sebuah kesalahan, terutama bila ternanyata Anda tidak memiliki kemampuan bayar yang mencukupi.

Tanya kepada diri Anda sendiri, apakah mobil baru memang benar-benar wajib untuk Anda miliki saat ini? Tidak ada salahnya membeli mobil bekas yang kondisinya masih cukup bagus, Anda hanya perlu sedikit kerja keras dan jeli dalam melihat-lihat kondisi mobil tersebut sebelum Anda beli.

2. Kesampingkan Kebutuhan

Jangan memaksakan diri untuk memiliki sebuah mobil yang fungsinya tidak sesuai dengan kebutuhan Anda sehari-hari, terutama Anda yang telah berkeluarga ada baiknya Anda memilih jenis mobil keluarga yang bisa digunakan untuk kebutuhan seluruh anggota keluarga.

3. Tidak Melakukan Perbandingan

Anda harus cermat saat akan membeli sebuah mobil, di mana hal ini akan melibatkan uang Anda dalam jumlah yang sangat besar. Lakukan perbandingan untuk melihat jenis mobil terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan anda. Saat ini Anda dengan mudah bisa melakukannya melalui internet, di mana hal tersebut bisa membantu Anda untuk mendapatkan informasi mengenai harga terbaik dan jenis mobil paling pas untuk anda.

4. Mengambil Cicilan yang Salah

Ada banyak leasing yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan, Anda hanya perlu pintar dan jeli dalam melakukan perhitungan dan perbandingan antara satu leasing dengan leasing yang lainnya. Jangan memilih uang muka yang rendah, bila Anda memiliki sejumlah dan yang cukup besar, maka ada baiknya Anda membayarkan uang muka lebih besar dari ketentuan leasing. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mudah membayar sisa cicilannya dan mendapatkan bunga yang lebih ringan karena tenor yang tidak terlalu lama.

5. Tidak Menyertakan Asuransi

Sebagian besar orang akan mengabaikan asuransi dan menganggapnya tidak terlalu penting untuk dimiliki. Padahal asuransi akan sangat membantu Anda dalam mengatasi resiko kerugian yang diakibatkan oleh berbagai macam hal terkait dengan mobil yang Anda miliki, karena itu jangan sepelekan hal ini.

Lakukan Perhitungan dan Beli Dengan Cermat

Membeli mobil harus Anda lakukan dengan sebuah perhitungan yang matang, sesuaikan jumlah dana yang Anda miliki saat ini dan kemampuan Anda untuk membayar cicilannya di hari yang akan datang. Jangan memaksakan diri membeli mobil di luar kemampuan Anda, pilih dan sesuaikan jenis mobil yang tepat untuk segala kebutuhan Anda.
Sumber : https://www.cermati.com/artikel/sebelum-mengajukan-kredit-mobil-lakukan-pertimbangan-ini-dulu

Cara Menghitung Cicilan Kredit Tanpa Agunan Anda

- No Comments
Cara Menghitung Cicilan Kredit Tanpa Agunan Anda
Jadi ambil KTA? Barangkali pertanyaan ini akan membuat Anda berpikir panjang dan berada dalam keragu-raguan saat akan mengambil keputusan. Bukan perkara yang mudah, mengingat pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah sebuah keputusan besar yang akan mempengaruhi keuangan Anda dan keluarga selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun ke depan.

Cicilan KTA akan menjadi sebuah kewajiban di dalam keuangan Anda dan hal ini tentu saja akan mempengaruhi keseluruhan dari perencanaan keuangan yang telah Anda tetapkan sebelumnya. Apalagi bila ternyata Anda telah memiliki sejumlah hutang atau kewajiban lainnya yang menjadi beban bulanan di dalam keuangan, maka Anda akan sangat membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang matang sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk mengajukan KTA.

Sifat penggunaan dana KTA yang fleksibel, serta proses pengajuannya yang tergolong sangat mudah, membuat banyak orang dengan cepat akan memilih produk perbankan yang satu ini sebagai sumber pendanaan yang cepat.

Alasan Mengajukan KTA

Ada banyak hal yang menjadi alasan seseorang untuk mengajukan KTA, beberapa di antaranya:

    Membutuhkan sejumlah dana untuk melakukan renovasi rumah dengan segera.
    Membutuhkan dana untuk memulai sebuah bisnis atau memperbesar bisnis yang telah berjalan sekarang ini.
    Membutuhkan sejumlah dana untuk biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
    Membutuhkan sejumlah dana tambahan sebagai biaya untuk menggelar sebuah pesta pernikahan.
    Membutuhkan dana untuk membayar biaya pengobatan atay perawatan pasca kecelakaan.

Barangkali salah satu hal di atas menjadi alasan Anda untuk mengajukan KTA sebagai sumber pendanaan, karena bagaimanapun KTA tetaplah salah satu produk perbankan yang mudah diakses dan memberi banyak manfaat karena bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan yang Anda butuhkan. Namun Anda tetap harus selalu waspada dan mempertimbangkan dengan matang karena pengajuan KTA berarti pengajuan sebuah hutang yang baru di dalam keuangan Anda, bukan?

Hutang bukanlah sesuatu hal yang sangat menakutkan dan selalu menjadi sebuah hal yang kita hindarkan, sebab akan ada waktunya di mana berhutang kepada bank bisa saja menjadi sebuah solusi bagi keuangan kita yang sedang dalam masa kesulitan. Selama penggunaan dana dan pengelolaan keuangan dilakukan secara profesional dan penuh pertimbangan, maka hutang akan dapat ditangani dengan tepat dan lunas pada tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Ada banyak hal yang patut menjadi pertimbangan saat akan mengajukan KTA dan semua hal ini akan mempengaruhi keputusan yang akan Anda ambil, karena itu cermati beberapa informasi seperti: jumlah bunga pinjaman, jangka waktu pinjaman, fasilitas atau keuntungan lainnya bila melakukan pelunasan lebih awal, dan banyak hal lainnya yang merupakan faktor penting bagi Anda  di dalam mengambil keputusan.

Pertimbangan Sebelum Mengajukan KTA

Sebelum mengajukan KTA, pertimbangkan dan lakukan 3 langkah di bawah ini agar Anda tidak terbebani dengan jumlah cicilan dan terjerat di dalam kubangan hutang bank:

1. Buat Sebuah Perhitungan Awal Pinjaman KTA
1. Buat Sebuah Perhitungan Awal Pinjaman KTA
Perhitugan Awal Pinjaman KTA via expertbeacon.com

Jangan pernah sepelekan langkah ini karena meskipun tergolong sangat sederhana, namun hal ini bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan yang terkait dengan pengajuan KTA Anda. Untuk bisa membuat perhitungan ini, maka Anda harus memiliki sejumlah informasi mengenai suku bunga dan beragam kebijakan lainnya dari bank yang menawarkan produk KTA.

Sangat disarankan agar Anda tidak hanya memiliki informasi dari satu bank saja, karena meskipun terlihat sama, namun setiap bank akan memiliki keunggulan masing-masing di dalam produk KTA mereka. Jadi pastikan Anda  memiliki informasi dari beberapa bank sekaligus, sehingga Anda bisa melakukan perbandingan antara satu bank dengan bank yang lainnya.

Di dalam tahap ini Anda  perlu melakukan perhitungan dengan cara membuat sebuah gambaran awal yang berisi tentang beberapa hal, seperti:

    Jumlah gaji / penghasilan tetap yang Anda dapatkan setiap bulannya.
    Jumlah pengeluaran tetap dan berbagai kewajiban lainnya yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
    Besaran bunga serta jumlah cicilan tetap yang akan Anda bayarkan setiap bulannya, bilamana Anda  jadi mengambil KTA.
    Kemampuan bayar Anda yang telah disesuaikan dengan jumlah cicilan yang Anda pilih.

Dengan melakukan hal ini, maka Anda  bisa memiliki sebuah gambaran tentang kondisi keuangan yang akan Anda hadapi pasca pengajuan KTA ke bank. Hal ini akan sangat berguna dan bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat, jangan sampai Anda terlilit hutang bank karena tidak memiliki sejumlah dana pasti untuk pelunasan cicilan setiap bulannya. Bila hal tersebut terjadi, maka bukan hanya mengalami gagal bayar saja, namun Anda juga akan mengalami gangguan keuangan dalam jangka waktu yang panjang karena pada umumnya KTA memiliki jangka waktu cicilan yang lumayan lama.

2. Hitung Dengan Tepat

2. Hitung Dengan Tepat
Hitung Dengan Tepat via netdna-cdn.com
Lakukan perhitungan dengan cermat dan bila ternyata Anda mengalami kesulitan di dalam melakukan perhitungan, maka tidak ada salahnya Anda  meminta bantuan kepada orang yang awam atau ahli di bidang ini.

Berikut ini adalah gambaran perhitungan KTA yang akan diambil dengan jumlah pinjaman sebesar Rp24 juta, dengan jangka waktu pinjaman selama 24 bulan. Bunga pinjaman yang ditetapkan oleh bank adalah sebesar 12% setiap tahunnya. Begini cara melakukan perhitungan jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan:

Pinjaman : Rp24 juta

Bunga : 12%

Tenor : 24 bulan

Cicilan pokok per bulan : Rp24.000.000,- / 24 = Rp1.000.000,-

Bunga pinjaman perbulan : Rp24.000.000,- x 12% / 12 bulan = Rp240.000,-

Jumlah cicilan tetap per bulan = cicilan pokok + bunga pinjaman

= Rp1000.000,- + Rp240.000,-

= Rp1.240.000,-

Dari perhitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa bila Anda mengajukan pinjaman KTA sebesar Rp.24 juta dengan jangka waktu pinjaman selama 24 bulan maka Anda akan memiliki beban angsuran sebesar Rp1.240.000,- setiap bulannya. Bila ternyata Anda memiliki penghasilan atau gaji bulanan sebesar Rp10 juta, maka cicilan tersebut tidak akan membebani keuangan Anda  karena hanya sekitar 12% saja dari penghasilan bulanan yang Anda  dapatkan.

3. Bila Memiliki Hutang Lain

3. Pertimbangkan Jika Memiliki Hutang yang Menumpuk
Pertimbangkan Jika Memiliki Hutang yang Menumpuk via kiplinger.com

Namun perhitungan tersebut di atas akan menjadi berbeda, bila ternyata Anda memiliki sejumlah hutang lain dalam bentuk pinjaman atau cicilan tetap yang juga menjadi beban pengeluaran di dalam keuangan Anda . Untuk itu, Anda perlu menentukan jumlah rasio hutang Anda yang akan menjadi beban tetap di dalam pengeluaran bulanan Anda , agar jumlah gaji Anda bisa mencukupi segala kebutuhan yang Anda perlukan setiap harinya.

Meskipun Anda memiliki jumlah gaji yang cukup besar, namun hal tersebut bukan sebuah jaminan bila keuangan Anda bisa berjalan dengan aman dan lancar, terutama bila Anda memiliki sejumlah cicilan hutang yang menjadi kewajiban tetap setiap bulan. Jangan sampai seluruh penghasilan Anda habis hanya untuk melunasi hutang setiap bulannya, hal ini akan menghambat Anda berinvestasi dan menabung untuk masa depan.

Lakukan kembali perhitungan hutang setelah Anda menetapkan rasio hutang yang bisa Anda  bayarkan setiap bulannya, ikuti langkah di bawah ini:

Penghasilan : Rp10.000.000,- per bulan

Rasio hutang : 45% x Rp10.000.000,- = Rp4.500.000,-

Beban hutang:

- KPR : Rp2.000.000,-

- Kartu kredit : Rp500.000,-

- Cicilan motor : Rp500.000,-

Jumlah hutang : Rp3.000.000,- per bulan

Dari perhitungan di atas dapat dipastikan bahwa jumlah hutang Anda lebih kecil dari rasio hutang yang telah Anda tetapkan, di mana terdapat selisih antara jumlah hutang dan rasio hutang sebesar Rp1.500.000,-

Dengan demikian, maka Anda bisa mengajukan KTA yang cicilannya masih di bawah jumlah selisih tersebut, karena meskipun jumlah cicilan KTA anda setiap bulannya mencapai RP1.500.000,- maka hal tersebut tidak akan menyulitkan keuangan Anda karena masih ada di dalam jumlah rasio hutang yang telah Anda tetapkan, yakni sebesar Rp4.500.000,- per bulannya.

Ambil Keputusan yang Tepat

Meskipun terlihat sangat mudah di dalam perhitungannya, namun tetap saja memiliki hutang merupakan sebuah beban tanggung jawab yang besar. Untuk itu Anda  perlu cermat di dalam menghitung dan mengukur kemampuan bayar Anda sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA ke bank.

Sumber : https://www.cermati.com/artikel/cara-menghitung-cicilan-kredit-tanpa-agunan-anda

i-bca

- Rabu, 02 September 2009 No Comments
Program investasiBCA.com adalah sebuah program investasi online sekaligus jasa pemasangan iklan dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sangat terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

Program ini ditujukan bagi siapa saja yang saat ini membutuhkan bantuan dana untuk keperluan yang positif seperti :

  • Investasi membuka / mengembangkan usaha
  • Melunasi hutang
  • Biaya sekolah atau kuliah
  • Kegiatan sosial, termasuk LSM
  • Biaya pengobatan
  • Penghasilan pasif income yang tak terbatas

Program ini juga sangat cocok bagi anda pebisnis yang mencari sarana promosi dengan biaya yang sangat murah dan berpeluang tampil ratusan hingga ribuan kali dengan trafict ribuan pengunjung per hari. Contoh iklan bisa anda lihat di menu "Iklan member" halaman ini.

Dalam program ini tersedia dana dengan jumlah tak terbatas yang berasal dari ribuan sumber sehingga memungkinan bagi siapa saja untuk mendaftar dan berpeluang mendapatkan dana hibah, tanpa syarat!.

Konsep dasar dari program ini adalah bagaimana caranya supaya setiap orang, baik yang kuat secara finansial maupun yang lemah kemampuan finansialnya bisa memperoleh fasilitas pendanaan tak terbatas, tanpa syarat, tanpa bunga, dan tanpa perlu mengembalikan, namun dengan investasi yang sangat minim.

Dengan harapan, Program ini bisa/mampu memberdayakan masyarakat ekonomi lemah dan sektor industri menengah ke bawah agar terbebas dari masalah permodalan yang selama ini menjadi kendala mereka. (dikutip dari : investasibca.com)